You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Taratak Sungai Lundang
Desa Taratak Sungai Lundang

Kec. Koto XI Tarusan, Kab. Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

MENGENAL BENGKOANG UNTUK KESEHATAN SERTA PEMANFAATAN DALAM UMKM MASYARAKAT

06 Januari 2022 Dibaca 30.162 Kali

Bengkuang atau bengkoang dengan nama latin Pachyrhizus erosus L. ini adalah tanaman polong yang berasal dari daerah Amerika tropis dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman pangan sumber karbohidrat sekaligus protein nabati. Buah bengkuang memiliki kulit berwarna cokelat muda dan daging buah yang berwarna putih susu dan tumbuh baik di daerah tropis.

Bengkuang tumbuh dengan baik di daerah panas pada lingkungan yang lembab serta sinar matahari penuh. Tanaman ini biasanya diperbanyak dengan biji. Perbanyakan dengan biji membantu mencegah akar yang berbonggol dari pertumbuhan jamur. Bengkuang tumbuh optimum pada pH 4,8–7,3. Benih bengkuang ditanam 2,5 cm dari permukaan tanah dengan jarak tanam 15-30 cm. Perkecambahan terjadi dalam waktu 6-12 hst (hari setelah tanam).

 

Tanaman buah bengkuang merupakan tanaman tahunan yang panjangnya dapat mencapai 4-5m. Batangnya tumbuh menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah. Tanaman buah bengkuang memiliki daun majemuk menyirip yang beranak daun 3. Tangkai daunnya memiliki panjang berkisar 8,5-16 cm, dimana anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar terdapat berambut di kedua belah sisinya. Anak daun bengkuang ialah ujung paling besar memiliki bentuk belah ketupat dengan besar 7-21 × 6-20 cm.

 Bunga tumbuhan ini cenderung berkumpul dalam tandan di ujung atau berada di ketiak daun. Umumnya memiliki panjang hingga 60 cm dengan rambut berwarna coklat. Tabung kelopak bentuknya lonceng, berwarna kecoklatan dengan panjang sekitar 0,5 cm dan bertaju hingga 0,5 cm. Mahkotanya berwarna putih ungu kebiru-biruan dan gundul. Tangkai sari berbentuk pipih, dengan ujung sedikit menggulung sedangkan kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut.

Umbi atau buahnya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Bila diperhatikan bentuk umbinya, ada dua macam yaitu bulat pipih dan bulat panjang. Umbi yang berbentuk bulat pipih lebih baik dari pada yang berbentuk bulat panjang. Kelebihan umbi yang bentuknya bulat pipih antara lain : kulitnya tipis, mudah dikupas, berwarna putih, berair banyak, serat sedikit, mudah dipecah dan rasanya manis.

Bengkuang atau Pachyrhizus erosus L. merupakan jenis tanaman polong-polongan yang umbinya (buahnya) kaya akan kandungan air yaitu sekitar 80-90% serta zat gizi seperti karbohidrat, vitamin C, B1, mineral Ca, P, K dan inulin yang merupakan golongan fruktan dengan sifat serat pangan larut. Selain kandungan itu, banyak juga kandungan lainnya pada umbi atau buah bengkuang. Berikut ini adalah kandungan atau komposisi zat gizi buah bengkuang per 100 gram.

 

Manfaat Buah Bengkuang untuk Kesehatan

Ternyata masih banyak manfaat lain dari buah bengkuang untuk kesehatan tubuh manusia, diantaranya:

Bagus untuk kesehatan tulang

Kandungan mineral kalsium pada buah bengkuang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi, mencegah terjadinya keropos tulang (osteoporosis) dan melenturkan otot. Buah bengkuang juga dapat meminimalkan penyusutan tulang saat hamil dan menyusui, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Sementara kandungan fosfornya bermanfaat untuk memperbaiki fungsi saraf dan otot, dan dapat mengatasi kelelahan.

Menurunkan kadar kolestrol darah

Kandungan buah bengkuang dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Air dan serat dalam buah bengkuang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang berfungsi sebagai antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.

 Mencegah kanker

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah bengkuang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dalam bengkuang mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang pada akhirnya dapat mengarah pada pembentukan sel kanker.

 

 

 

 

Pemanfaatan bengkoang bertujuan untuk mengurangi kerugian petani dan pedagang bengkoang serta mengoptimalkan umbi bengkoang kelompok tani dengan peningkatan nilai tambah melalui produk bedak dingin. Umbi bengkoang yang tidak terjual lagi dan dianggap  afkir dimana kurang layak untuk jadi produk olahan pangan dimanfaatkan untuk membuat  bedak dingin.

 Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan : 1) Pembuatan dan  pengujian bedak dingin bengkoang dengan menggunakan tiga jenis ketuaan umbi bengkoang. Pengamatan yang dilakukan meliputi rendemen, derajat warna putih, pH dan uji organoleptik bedak dan uji iritasi ; dan 2) Penyuluhan dan demontrasi/pelatihan pembuatan bedak dingin pada kelompok mitra. Pada penyuluhan disampaikan: i) Potensi umbi bengkoang, ii) Faktor-foktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan bengkoang afkir, dan iii) Faktor yang diperhatikan dalam membuat produk bermutu baik dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

 Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah :

  1. Bengkoang afkir (sisa yang tidak terjual) mempunyai potensi dan dapat serta aman untuk dijadikan bedak dingin;
  2. Hasil penelitian (pengujian) bedak dingin bengkoang afkir memberikan hasil yang hampir sama dengan bedak dingin menggunakan bengkoang segar ataupun bengkoang yang panen tua (5-5.5 bulan). Pati bengkoang afkir lebih tinggi dari bengkoang segar dan kadar air yang lebih rendah; dan
  3. Anggota kelompok wanita tani  dapat memahami dan mampu membuat bedak dingin bengkoang afkir yang baik untuk dapat disimpan dalam waktu yang lama.